Listrik Indonesia | Seorang profesional dengan latar belakang akademik yang kuat dan pengalaman kerja yang luar biasa, Dr. Ir. Sumanggar Milton Pakpahan MM, CERG, Pria kelahiran 2 September 1963 memulai perjalanan kariernya di bidang teknik fisika setelah lulus dari Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 1988.
Karier pertamanya dimulai sebagai lighting design engineer di Philips Ralin Indonesia pada tahun 1988. Setahun kemudian, ia pindah ke PT Elnusa, anak perusahaan Pertamina, sebagai instrument engineer dalam proyek kilang minyak dan gas. Pada tahun 1990, ia bergabung dengan Pertamina, sebagai supervisor sistem kontrol otomatisasi dan instrumen di kilang minyak dan gas Balikpapan. Dalam periode ini, ia menunjukkan dedikasi yang tinggi dalam mengembangkan kemampuan teknisnya di industri minyak dan gas.
Untuk memperdalam pengetahuannya di bidang manajemen, ia melanjutkan studi S2 di bidang Manajemen Pemasaran di STIE IBII pada tahun 1995-1997. Di saat yang sama, ia juga merintis karier sebagai profesional, pengusaha, dan eksekutif dengan mendirikan beberapa perusahaan di bidang suplai dan kontraktor teknik untuk pembangkit listrik, transmisi dan distribusi energi terbarukan, serta peralatan industri minyak dan gas.
Karier politiknya dimulai pada tahun 2009 ketika ia menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) dan menjabat sebagai Ketua Komisi VII yang bertanggung jawab atas energi, lingkungan hidup, riset, dan teknologi di Indonesia. Pada tahun 2012, ia melanjutkan pendidikan doktoral di Universitas Brawijaya dengan fokus pada kebijakan publik di bidang energi dan listrik, dan meraih gelar PhD pada tahun 2016.
Setelah menyelesaikan masa jabatan sebagai anggota DPR RI pada akhir tahun 2014, ia ditunjuk sebagai Komisaris PT PLN (Persero), perusahaan milik negara yang bergerak di bidang pembangkit, transmisi, dan distribusi listrik. Kariernya berlanjut dengan menjadi Komisaris PT Dirgantara Indonesia pada tahun 2016 hingga 2020, serta aktif sebagai ketua di beberapa perusahaan energi terbarukan dan minyak dan gas.
Pada tahun 2019, Milton mendirikan PT Beon Energy Khatulistiwa, perusahaan Engineering, Procurement, and Construction (EPC) yang berfokus pada bisnis LNG, dan menjabat sebagai komisaris utama hingga Februari 2021. Di periode yang sama, ia juga menjadi Senior Business Advisor di ASEAN Power Development Platform Pte Ltd dari tahun 2018 hingga 2020.
Sejak Februari 2021, ia diangkat sebagai komisaris utama PT Pertamina Patra Niaga, subholding komersial dan perdagangan dari PT Pertamina. Dengan pengalaman yang luas dan pemahaman yang mendalam di berbagai sektor industri energi, ia terus berkontribusi bagi perkembangan energi di Indonesia.
Dedikasinya di Energi Biomassa
Selain aktif di berbagai organisasi, Milton adalah sosok yang mudah bergaul. Pada Oktober 2022, ia diangkat menjadi nakhoda Masyarakat Energi Biomassa Indonesia (MEBI) untuk periode 2022-2026. Milton terus mendorong pemanfaatan energi biomassa di Indonesia. Baginya, dunia bergerak menuju energi baru dan terbarukan, dan Indonesia harus mengikuti dengan langkah-langkah seperti dekarbonisasi dan diversifikasi energi melalui biomassa.
Sebagai Ketua Umum MEBI, Milton memiliki visi mulia untuk memajukan organisasi ini dan mengembangkan biomassa. MEBI berkomitmen mendukung PLN, terutama dalam pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBm) dan Co-firing. Saat ini, fokus utama adalah pada pembangkitan dengan Co-firing, yaitu metode pembangkitan campuran antara batubara dan biomassa.
Milton berupaya menyinergikan program-program pengembangan energi biomassa nasional dengan lembaga keuangan dunia untuk pendanaan proyek dan investasi energi biomassa. Ia juga mendorong pemanfaatan biomassa dalam pengembangan bio-ekonomi yang berorientasi pasar dalam negeri dan ekspor, guna mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Selain itu, MEBI berperan sebagai jembatan antara pemangku kepentingan dan media konsultatif dalam pengembangan biomassa.
Tak hanya aktif di organisasi, Milton juga berperan aktif di bidang pendidikan. Ia sering diundang untuk memberikan kuliah umum di berbagai kampus mengenai energi dan industri.